Di sebuah ruangan ada empat lilin menyala. Sedikit demi sedikit mereka nyaris habis meleleh. Suasana begitu sunyi, sehingga terdengarlah percakapan antara mereka.

Yang pertama berkata: "Aku adalah DAMAI, namun manusia tak mampu menjagaku. Lebih baik aku mematikan diriku saja". Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.

Yang kedua berkata: "Aku adalah IMAN. Sayang aku tak berguna lagi. Manusia tak mau mengenalku. Tak ada gunanya aku tetap menyala". Angin pun bertiup memadamkannya.

Dengan sedih giliran lilin ketiga berkata: "Aku adalah CINTA. TAk mampu lagi aku tetap menyala. Manusia tidak lagi mamandang dan menganggapku beguna. Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya". Tak lama kemudia lilin ini pun padam.

Tiba-tiba seorang anak kecil masuk ke ruangan itu. Melihat ketiga lilin telah padam ia dengan gusar berseru: "Hei..., apa yang terjadi. Jangan padam kalian! Aku takut gelap!!!" Si kecil menangis tersedu-sedu.

Dengan haru lilin keempat menyapa, "Jangan takut, sobat kecil! Janganlah menangis selama aku masih ada dan menyala, kita dapat menyalakan kembal ketiga lilin lainnya. Akulah lilin HARAPAN".

Dengan mata bersinar si anak mengambil lilin harapan itu dan menyalakan kembali lilin DAMAI, IMAN, dan CINTA.

=+=+++++=++++=++++++=+++++

++++++=+++++++++=++++++++=++++++

Kegagalan, penderitaan dan kesedihan boleh terjadi, namun harapan tak boleh padam.

Kita dipangil untuk menjadi alat yang menghadirkan HARAPAN bagi mereka yang sedang dalam kegelapan, menyalakan dalam hati mereka iman, cinta dan damai yang tak dapat diberikan oleh dan dirampas dari dunia ini.

Tulisan Yang Berkaitan



September 26, 2009 Posted in | | 0 Comments »

0Komentar:


..aRea waJib NgoMeL..


Silahkan ngomel yang baek2 di sini ^_*. Kalau pengen ngomelin teman yg lain, caranya ketik @ID yang diomelin, trus tulis omelan kamu di bawahnya.


Contoh:


@4827332802306653045.0
Wahhh....blognya siapa neh..?? jelek banget.. :-P