Irfan Bachdim. Jujur aja waktu pertama kali namanya menjadi perbincangan di belasan status teman pesbuk saya, tak pernah sekalipun terlintas di pikiran saya kalau idola yang dimaksud adalah seorang pemain bola. Maklum aja karena saya memang bukan penggila bola. Malah saya kira dia salah satu pesesta Indonesias Got Tallent, atau artis sinetron pendatang baru. Ya iyalah, habis namanya mirip banget sama Arumi Bachsin. Ta' kirain mereka adalah saudara lain ayah lain ibu. Hehe...

Usut punya usut. Usut sana usut sini. Liat beritanya di tipi, plus browse namanya di gugel akhirnya ketemu juga beritanya plus fotonya. Ouhh...pantes digila-gilai sama cewek-cewek. Wong orangnya ganteng gitchu. (merem sambil ngebayangi andai saya adalah cewek :-P). Coba aja kalau dia mirip Tukul. Nggak bakalan digubris sama media. Atau malah jadi sasaran lemparan botol bekas suporter...Hehe. Kejam banget ya...

Kehadiran Irfan (halah...Sok kenal) memang sangat sensasional dan menarik perhatian. Di tengah keterpurukan prestasi sepakbola tanah air pada berbagai event, dan juga kompetisi liga yang sangat jauh dari harapan. Dia datang seolah membawa angin segar dan juga kekuatan baru bagi PSSI. Kontribusinya jelas terlihat dalam dua pertandingan penyisihan AFF Suzuki Cup 2010 dengan melibas Malaysia 5-1 dan menggasak Laos 6-0 tanpa balas.

Wajarlah jika semua mata tertuju pada pemuda blasteran Belanda ini. Selain memiliki kualitas permainan yang oke, juga didukung oleh face yang lumayan cute (kiut). Tak heran jika sang idola ini menjadi selebritis baru PSSI. Bukan cuma diperbincangkan di dunia nyata, tapi juga menjadi trend topic di twitter. Followernya telah mencapai 46 ribu lebih yang kebanyakan adalah kaum hawa. Bandingkan dengan saya yang belum memiliki follower sama sekali...Hikzzz...

Selengkapnya......
December 07, 2010 Posted in | | 13 Comments »

Pernahkah kita melihat orang-orang di sekitar kita atau artis-artis sinetron di televisi, lalu kita tiba-tiba kita ingin menjadi seperti mereka ?? Saya yakin, semua pasti pernah merasakan hal itu. Keinginan untuk menjadi seperti orang lain yang dianggapnya lebih baik dari dirinya.

Saya juga sering merasakan hal itu. Cemburu dan rasa iri tak bisa dinafikan pastinya. Dan bahkan tak jarang menjadi benci dengan keadaan diri sendiri yang saya anggap tidak ada apa-apanya dibanding dengan Si Anu misalnya.

Tapi pernahkah kita berpikir bahwa juga ada orang lain di sekitar kita yang ingin menjadi seperti diri kita. Sifat, tingkah laku, pembawaan dan sebagainya. Mungkin kita tidak menyadarinya sehigga membuat kita jarang menghargai apa yang telah kita miliki. Dan selalu beranggapan bahwa orang lain selalu lebih baik dari kita. Padahal belum tentu.

Selengkapnya......
December 03, 2010 Posted in | , | 5 Comments »