Ini cerita pohon – pohon yang saling iri. Yang pertama ini pohon Jagung. Si Jagung ini selalu menjelek–jelekkan pohon yang satu ini yang bernama pohon Semak–semak karena pohon Semak ini jelek mereka saling cek–cok antara mereka pada suatu ketika mereka bertemu di jalan .
Jagung : “ Hai…, semak….”
Semak : “ Halo… juga… ada apa tumben nih.. paggil–panggil aku. Ada apa ?”
Jagung : “Nggak ada apa-apa, kamu jelek banget sih…” ( dia tertawa terbahak – bahak )
Semak : “Emang kenapa kalo saya jelek… ?”
Jagung : “Ha..ha…ha…”
Semak : “Awas ya aku akan tunjukin bahwa aku akan lebih baik dari kamu !”
Dengan perasaan yang sedih sekaligus marah sama si Jagung ini Semak membeli bedak, gincu, dan sebagainya dan semuanya itu adalah alat make-up. Supaya si Jagung tidak menjelek–jelekkannya lagi, kemudian Semak berdandan sedemikian mungkin supaya dia cantik dan kemudian dia menemui si Jagung.
Semek : “Hey.. Jagung aku lebih cantikkan sekarang ?” ( dengan berharap )
Jagung : “Mh… itu jelek banget… kamu mah.. jelek sekali …..”
Jagung : “Pasti kamu beli alat–alat make-up nya di kelas rendah ?”
Semek : “ Ko’ dia tau yah…???? “
Dengan kecewa dia kemudian berlari menuju rumahnya dan memikirkan bagaimana carany kalo si Jagung itu tidak bisa lagi mengejek aku, dia bergegas menuju toko bedak yang kedua kalinya tapi toko ini lebih canggih dan kedua kalinya juga ia mendandani dirinya sedemikian mungkin. Dan bertemu dengan Jagung tersebut.
Semak : “Halo…. Jagung aku pasti lebih cantikkan ?”
Jagung : “Ah.. perasaan lo.. aja …, lo… kan jelek banget…”
Semak : “ Ah.. kamu jahat…”
Dengan penuh keluar air mata dia berlari lagi menu toko yang lebih terkenal dari pada toko–toko yang dua itu dan ketiga kalinya dia berdandan dengan sebaik mungkin dari pada yang dulu-dulu itu dan dia bertemu dengan si Jagung.
Jagung : “Halo…”
Semak dengan perasaan mengharap dia akan di puji oleh si Jagung karena biasanya Semek yang yang memanggil dirinya .
Semek : “Ada apa sih… ?”
Jagung : “Nggak ada apa – apa, soalnya kamu jelek banget sih…. “
Semak ini mengeluh dan berkata kepada si Jagung itu :
Biarin aja aku ini jelek dari pada engkau
Tapi aku telah berusaha supaya aku berpenampilan baik seperti saat sekarang ini, kalo kamu, bulu–bulu yang keluar lewat tubuh kamu itu aja belum pernah aku lihat kamu rapi ,selalu setiap kali bertemu rambut di tubuh kamu itu tidak dirapikan aku setiap hari berusaha selalu.
Pelajaran yang diambil :
Jangan menghitung seberapa kali anda jatuh
Tetapi yang perlu anda ingat seberapa kali anda bangun
Untuk berusaha….
Top Komentator
Postingan
I am member of
Favourite Site
Blog Tetangga
- 'a i u e o' in my life ::
- ..:: n t a n
- Aan's Blog
- ABC & XYZ
- Ahmad Maulana
- Anak Sastra
- Andy Hardiyanti Hastuti
- Anglophile 06
- Ateh75
- Athifah Dahsyamar
- Between Me and my World
- Bizwud Blog
- Blog Ga Jelass
- Buku Harian Dhinna
- Cerita Anak Hujan
- Chordpoprock
- Computer and Technology
- Coretan Kehidupanku
- Daeng Rusle
- Elok Langita
- exJAMBRET
- exTUTORIAL
- FecesHouse
- GUBUK BLEKENYEK
- I am what I am
- Iahs Domus
- IAN OMSTER CAMP
- insanitis37
- Intan's Official Blog
- Ipul
- Kak Tina
- Kebahagiaan
- kebookyut
- Lonely Heart
- Manole' Camp
- Menulis Kreatif
- Modesty
- Paman Tyo
- planktonemon
- Rhapsody in Euforia
- Rinda's Blog
- Rumah Blogger
- Sang Pujangga
- Sekitar Kita
- Sisi Lain
- Subtitle Film
- T - R
- This is Real
- Tubir Blog
- Tulisan Byasa
Fan Box
Followers
October 04, 2009
Posted in |
Renungan
|
0 Comments »
About Me
Arsip
Kategori
- AngingMammiri (2)
- Anti Virus (1)
- Award (3)
- Blog (12)
- Buku (10)
- Cerpen (3)
- Cinta (56)
- Cuap-cuapku (43)
- English (7)
- Facebook (5)
- Film (4)
- Islami (1)
- Kampus (1)
- Kata-kata Bijak (9)
- Kesehatan (15)
- Kisah (1)
- Kompetisi (4)
- Lagu (1)
- Lucu (31)
- Musik (1)
- Pantun (8)
- Pendidikan (1)
- Puisi (1)
- Renungan (32)
- Semacam Opini (8)
- SMS (18)
- Tahukah Anda (76)
- Tips (25)
- Video (2)
0Komentar: