Gooo...!!! Blog......

      hingga kau sakiti aku begitu menusukku

      inikah cara membalas

      aku yang slalu ada saat kau terluka

      seberapa hinanya diriku

      hingga kau ludahi semua yang ku beri untukmu

      tak ada satupun perasaan

      yang mampu membuatku begitu terluka

      Reff:

      namun ku terlanjur mencintai dirimu

      terlambat bagiku pergi darimu

      begitu terlalu indah perasaan itu

      tak mudah untukku jauh darimu

      telah kucoba segala cara

      tuk bahagiakan kamu merebut hatimu

      namun tak semudah yang ku bayangkan

      bila kau tak inginkan ku tuk disisimu

      tak pernah kurasakan sebelumnya

      menginginkan dirinya hingga ku tak kuasa

      meyakini hatiku bahwa ku mampu berlalu

Ketika cinta harus berakhir, keping hati mana yang tiada terluka teriris-iris dan sudut mata mana yang tiada berderai air mata ?? Bibir mungkin masih bisa melukis senyum, namun hati sungguh tak bisa berdusta. Apalagi jika cinta itu, adalah cinta yang telah lama kita bangun yang tiba2 runtuh dan berakhir begitu saja.

Cinta memang tak pernah berharap balas, yang ada hanyalah ketulusan. Namun ketika pengorbanan tak pernah dianggap hadirnya, apakah kita harus menyesal telah berkorban demi cinta ??

Sebuah pepatah mengatakan :  

Cintailah seseorang dengan sewajarnya karena suatu saat dia bisa berbalik membencimu, dan Bencilah seseorang dengan sewajarnya pula karena suatu waktu dia bisa menjadi orang yang  paling berarti dalam hidupmu.

Mencintai dengan wajar, artinya kita memberikan cinta yang selayaknya dan sepantasnya mereka terima. Tidak mengurangi dan tidak pula melebih-lebihkan. Apalagi jika cinta itu hanyalah  sebatas cinta liar yang belum terikat oleh perkawinan yang sah, tapi tidak juga berati kita mencintai dengan setengah hati. Kita juga tetap harus mencintai dengan sepenuh hati, namun bukan berarti cinta kita hanya untuknya seorang. Karena kita masih punya keluarga, teman dan sahabat yang juga membutuhkan cinta kita.

Karena hari esok adalah misteri, maka mencintai dengan wajar membuat kita tak perlu berlarut-larut dalam sakit akibat hubungan asmara yang tiba-tiba harus berakhir.