Memecah kebuntuanku selama ini. Mencoba membangkitkan kembali semangat buat menyapa teman-teman yang rasanya sudah lama banget aku abaikan. Kenapa ?? entahlah. Aku juga kadang tidak mengerti saat berada di depan komputer, bawaannya ngantuk mulu. Jangankan meng-update blog, blogwalking pun sudah jarang banget. Tante Alexa jadi ngambek sehingga semakin membuncit. Walaupun ini kadang aku sudah nggak perduli dengannya.
Well....ditemani Love Setengah Matinya the Virgin, Tentang Rasanya Astrid, serta duet Teuku Wisnu dan Shiren Sungkar, aku kembali membuka akun bloggerku, menuju Postingan dan memilih New Post. Berharap semua ini menjadi awal yang baik bagiku.
Oya, gimana puasa kalian. Aku berharap semuanya baik-baik aja di Ramadhan ini. Bercerita tentang Ramadhan, bulan mulia yang penuh mubaroqah, sepertinya ini menjadi ramadhan yang paling sepi bagiku. Sepi dari amalan-amalan. Tarwih yang tidak cukup 3 biji. Shalat subuh di masjid yang juga tidak lebih dari 2 kali. Dan bacaan alqur'an yang tidak sampai 20 halaman. Hikzzzz....But, it's better than never. Right ??
Sebenarnya bukan tidak mau atau malas. Tapi apa yah...?? Mungkin lebih tepatnya kalau dibilang lelah setelah beraktifitas di luar rumah seharian. Frekuensi buka puasa di rumah bersama keluarga juga sebenarnya jarang banget. Mungkin cuma 2x seminggu. Jadi bisa dibayangkan, sok sibuknya saya...haha. Padahal kerjaku cuman jaga warnet setiap hari sepulang dari kampus.
Sedih...?? Yah, jelaslah ada perasaan bersedih. Karena bulan yang seharusnya digunakan untuk memperbanyak amalan ibadah, malah tidak bisa digunakan semaksimal mungkin. Padahal saya tidak tahu apakah masih bisa bertemu ramadhan di tahun depan atau tidak. Boleh jadi ini adalah ramadhan saya yang terakhir. Wallahu A'lam.
Jadi wajarlah kalau kalau kadang saya merasa prihatin dengan anak-anak remaja yang berada di sekitar saya. Ketika orang sedang berpuasa, mereka malah seenaknya merokok, makan dan minum. Malam bukannya digunakan untuk tarwih, tapi malah asyik main poker sampe subuh. Malah pernah suatu pagi mereka malah sarapan bareng di warung sebelah warnetku...ck..ck..ck. Astagfirullah.
Bulan yang mulia ini sebentar lagi akan meninggalkan kita. Namun adakah hati yang bersedih karenanya ?? Tak jarang kita justeru bergembira dan berpesta karena sebentar lagi kita akan menggunakan baju baru, sandal baru, dan segala sesuatu yang baru. Padahal andaisaja kita menyadari keutamaan bulan Ramadhan, harusnya kita justru menangis. Karena boleh jadi, dosa2 kita belum diampuni seluruhnya oleh Allah. Sementara Ramadhan sudah berakhir. Padahal kita tidak tahu apakah tahun depan masih Ramadhan buat kita atau tidak. Hanya Allah yang tahu....
Sebenarnya bukan tidak mau atau malas. Tapi apa yah...?? Mungkin lebih tepatnya kalau dibilang lelah setelah beraktifitas di luar rumah seharian. Frekuensi buka puasa di rumah bersama keluarga juga sebenarnya jarang banget. Mungkin cuma 2x seminggu. Jadi bisa dibayangkan, sok sibuknya saya...haha. Padahal kerjaku cuman jaga warnet setiap hari sepulang dari kampus.
Sedih...?? Yah, jelaslah ada perasaan bersedih. Karena bulan yang seharusnya digunakan untuk memperbanyak amalan ibadah, malah tidak bisa digunakan semaksimal mungkin. Padahal saya tidak tahu apakah masih bisa bertemu ramadhan di tahun depan atau tidak. Boleh jadi ini adalah ramadhan saya yang terakhir. Wallahu A'lam.
Jadi wajarlah kalau kalau kadang saya merasa prihatin dengan anak-anak remaja yang berada di sekitar saya. Ketika orang sedang berpuasa, mereka malah seenaknya merokok, makan dan minum. Malam bukannya digunakan untuk tarwih, tapi malah asyik main poker sampe subuh. Malah pernah suatu pagi mereka malah sarapan bareng di warung sebelah warnetku...ck..ck..ck. Astagfirullah.
Bulan yang mulia ini sebentar lagi akan meninggalkan kita. Namun adakah hati yang bersedih karenanya ?? Tak jarang kita justeru bergembira dan berpesta karena sebentar lagi kita akan menggunakan baju baru, sandal baru, dan segala sesuatu yang baru. Padahal andaisaja kita menyadari keutamaan bulan Ramadhan, harusnya kita justru menangis. Karena boleh jadi, dosa2 kita belum diampuni seluruhnya oleh Allah. Sementara Ramadhan sudah berakhir. Padahal kita tidak tahu apakah tahun depan masih Ramadhan buat kita atau tidak. Hanya Allah yang tahu....
September 01, 2010
Posted in |
Cuap-cuapku
|
7 Comments »
7Komentar:
apalagi buwat saya si anak yang masih seumur pete
salam kenal sobat :D
semoga tahun depan masih bisa bertemu dengan ramdahan dan memperbaiki diri
toh selain itu bukan hanya bulan ramadhan kan kita bisa beramal baik
di bulan2 setelahnya jangan lupa dimanfaatkan^^