Tanggal 28 Oktober. Mungkin sudah banyak di antara kita yang lupa moment apa yang sebenarnya terjadi pada tanggal tersebut. Andaikata media tak memberitakannya, bisa dipastikan bahwa tanggal 28 Oktober bagi kita tidaklah lebih dari sebuah tanggal biasa yang berulang setiap tahunnya.

Padahal jika kita mampu menghargai sejarah perjalanan dan perjuangan bangsa ini, tanggal 28 Oktober menjadi moment yang sangat historis dan tak akan pernah terlupakan. Pada tanggal itulah, 82 tahun silam,, Pemuda Pemudi Indonesia mengikrarkan diri untuk bersatu dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ikrar bersama yang menjadi tonggak negara dalam rangka melawan segala bentuk penjajahan demi satu kata bernama KEMERDEKAAN.

Yah, tanggal 28 Oktober merupakan hari lahirnya Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda, yang diikrarkan para pemuda yang tergabung dalam berbagai ‘joung’ pada 28 Oktober 1928 ikut menandai sejarah perjalanan bangsa ini.Semangat baru ini dikobarkan para pemuda di tengah masa penjajahan. Tujuannya satu, mencapai cita-cita kemerdekaan Sumpah Pemuda, Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908 dan Proklamasi 17 Agustus 1945 adalah “benang merah” sejarah perjuangan untuk mencapai Indonesia yang berdaulat.

Lantas dimana semangat nasionalisme pemuda itu di tahun 2010, ketika perang melawan penjajah sudah tak ada lagi ?? Jangan dulu menanyakan apa makna di balik Sumpah Pemuda. Cukup tanya mereka, apa isi sumpah pemuda yang tiga butir itu ?? Syukur-syukur kalau mereka masih hafal, apalagi sampai mengamalkannya.

Di tengah gempuran arus globalisasi dan kecanggihan teknologi, tak sedikit pemuda pemudi yang  seakan kehilangan arah. Jangankan semangat nasionalisme dan keinginan untuk membela negara, yang ada justru sebaliknya. Merusak apa yang telah dimiliki bangsa ini.

Tawuran mahasiswa dan pelajar, pertikaian antaretnis, dan juga konflik antaragama adalah gambaran semakin tergerusnya nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam jiwa bangsa kita. Konflik yang biasanya dipicu dari persoalan-persoalan sepele tak jarang harus berakhir dengan korban jiwa. Bersatu sih iya, tapi bersatunya bukan untuk melawan penjajah, melainkan untuk mengalahkan kelompok lain yang notabene masih sedarah, darah Indonesia.

Delapan Puluh Dua tahun berlalu sumpah itu terikrarakan. Jangan lagi kita menciderainya dengan berbagai macam pertentangan-pertentangan yang berujung konflik. Marilah kita bahu-membahu menyinsingkan lengan baju untuk membangkitkan kembali semangat pemuda. Karena, sesungguhnya masa depan suatu bangsa terletak di tangan pemuda.

SELAMAT HARI SUMPAH PEMUDA. I LOVE INDONESIA

Tulisan Yang Berkaitan



October 29, 2010 Posted in | | 7 Comments »

7Komentar:


..aRea waJib NgoMeL..


Silahkan ngomel yang baek2 di sini ^_*. Kalau pengen ngomelin teman yg lain, caranya ketik @ID yang diomelin, trus tulis omelan kamu di bawahnya.


Contoh:


@4827332802306653045.0
Wahhh....blognya siapa neh..?? jelek banget.. :-P