Dinda,,,anda saja kau bisa mendengar bisikan hatiku,
Andai saja kau bisa membaca gerak bibirku
Andi saja kau bisa mengartikan tiap gerak tingkahku
dan Andai saja kau bisa memahami apa yang Aku rasakan
Mungkin...Dinda akan menjadi orang yang paling beruntung di dunia ini
karena dari Aku, kan ku persembahkan segenap cinta suci
yang rembulan pun akan iri melihatnya...
Namun,,,maafkan Aku yang terlalu lemah
yang tidak kuasa menjelmakan segenap perasaan ini untukmu
menjadi sepotong kata,,,,CINTA,,,,


Yah....bagi sebagian orang mengapa sebuah kata menjadi begitu sulit untuk kita ungkapakan terhadap seseorang yang sebenarnya kita cintai.  Apalagi kalau bukan kata Cinta. Walaupun banyak orang yang bilang, bahwa sesungguhnya cinta bisa membuat seseorang yang lemah menjadi kuat, tetapi mengapa kekuatan perasaan itu juga kadangkala belum mampu mengobarkan kekuatan untuk sekedar mengucapkan sepotong kata, 'Aku Mencintaimu", "I Love you" ataupun "wo ai ni"

Begitupula Aku. Aku yang kini telah kuliah tingkat tiga, dan baru tiga kali merasakan yang namanya pacaran selama hidupku, pun seperti itu. Sudah puluhan anak cucu hawa yang berhasil menarik perhatianku dan membuat jantungku kerap berdegup kencang ketika melihatnya, atau tak sanggup tidur di kala malam karena mimikirkannya. Toch, lama kelamaan semuanya berlalu begitu saja tanpa ada kata-kata yang membuktikan aku suka sama mereka. Padahal, sebenarnya di dalam hati ini ada perasaan yang andai saja mereka tau, mereka pasti akan bilang, "so sweet...!! aku baru pertama kali menemukan pria kaya kamu dalam hidupku,,,"

Takut ngomong, tidak percaya diri ataupun takut ditolak merupakan hal umum yang sering terjadi atas kenyataan ini. Ataupun karena terlalu percaya dengan teori-teori cinta yang bilang "Cinta itu tak selamanya dibuktikan lewat ucapan di bibir, tapi dari perilaku", atau "Orang yang mudah mengucapkan kata cinta, maka semudah itu pulalah dia mengucapkan kata putus", atau semacama teori-teori itulah.

Aku yang terlalu teoritis, selalu berdalih dengan menggunakan teori-teori itu ketika misalnya ada yang heran kenapa sepertinya aku ngga pernah pacaran ataupun berusaha mengatakan perasaan yang sesungguhnya terhadap wanita yang aku kagumi. Ketika ditanya kenapa ngga langsung ditembak aja ?, aku cuma bilang "aku tidak percaya dengan yang namanya cinta pada pandangan pertama. Aku tidak mau terburu-buru mengatakan cinta, padahal sebenarnya hanya sebatas kekaguman. Cinta itu butuh proses yang panjang, bukan sekedar modal pandangan fisik aja." Hehe...sebuah jawaban yang aku pikir sangat bijak untuk menampik pertanyaan-pertanyaan seperti ini.

Ketika ketakutan itu masih kekeuh dalam diriku untuk mengucapkan cinta, aku tak bisa bayangkan bagaimana aku ke depannya, ketika keinginan untuk mencari pendamping hidup begitu kuat memenuhi ubun-ubun. Mungkin aku tidak akan pernah mendapatkan wanita yang sesuai dengan kriteria idamanku. Atau mungkin aku akan menerima saja kalau orang tuaku punya pilihan sendiri buat aku. Tapi yah...kun faya kun...Jika Allah bilang jadi, maka jadilah. Allah tidak memberikan apa yang kita minta, melainkan apa yang kita butuhkan dan Allah lebih tau apa yang terbaik buat kita.

Toch...Tidak ada yang bisa menjamin, bahwa pasangan yang selalu bahagia di waktu pacaran akan bahagia pula ketika menjalin rumah tangga. Dan aku adalah tipe orang yang selalu berpikir ke masa depan. Tak apalah aku cuma tiga kali pacaran selama hidupku. Toh...Jomblo juga kan bukan hal yang terlaknat. Malah dengan sedikit pacaran, akan menjaga persediaan cinta kita di dalam hati, untuk dipersembahkan kepada orang yang benar-benar cinta sejati kita nantinya. Right....???

Tulisan Yang Berkaitan



October 30, 2009 Posted in | | 0 Comments »

0Komentar:


..aRea waJib NgoMeL..


Silahkan ngomel yang baek2 di sini ^_*. Kalau pengen ngomelin teman yg lain, caranya ketik @ID yang diomelin, trus tulis omelan kamu di bawahnya.


Contoh:


@4827332802306653045.0
Wahhh....blognya siapa neh..?? jelek banget.. :-P