Nggak tau siapa yg sial sore itu. Entah gw yg sebelumnya juga kena marah dari spupuku gara2 kerjaan ngga beres-beres padahal dah mo balik lagi ke Makassar, ataukah mahluk kecil itu yg entah makan apa sebelumnya sampe akhirnya menjadi korban kebiadaban gw. Korban dari ketidakdisiplinan gw yg selalu melanggar aturan “DILARANG MENGHAYAL KETIKA MENGEMUDI”. Atau mungkin aja dy memang punya niat bunuh diri karena malu ibunya ternyata seekor anjing, sehingga akhirnya dia juga terlahir kaya gitu. Punya empat kaki, tapi ngga punya tangan. Susah klw mau dipakein baju, Ngga bisa bawa motor. Kemana2 jalan kaki, dan harus lari klw pengen cepat2 nyampe tujuan. Ribet kan…
Senja yg indah dengan semburat jingga menawan mengintip di balik helai-helai daun nyiur. Warnanya terbias di permukaan empang di sepanjang jalan. Sore itu jalan raya tidak terlalu padat. Hanya ada beberapa motor berlalu lalang. Dan juga beberapa orang yg menikmati senja dengan sepeda yg lagi ngetrend banget di kampungQ saat ini. Sedangkan yg lainnya, berlari-lari kecil dengan peluh membasahi tubuh mereka, termasuk cewe2 ABG yg sempat berpapasan dengan gw sore itu, menambah suasana senja semakin mempesona.
Dengan gaya cuek bebek sambil bersenandung lagu melankolis di sore hari, gw dengan kecepatan kendaraaan yg diatas rata-rata, persis banget dengan gaya pembalap lorong kalau lagi ngebut karena kebelet pipis di depan rumah gw. Terobsesi banget dengan Valentino Rossi. Pengen jadi pembalap, tapi ngga punya nyali, hingga akhirnya banting stir jadi tukang ojek musiman.
Lagi seru-serunya nikmatin semua keindahan itu, muncul motor lain dari arah berlawan. Sedangkan dari tepi jalan, bak seorang super model yg masuk dari backstage dan melenggok di atas catwalk dengan iringan musik nge-beat dan sorotan ratusan blitz kamera, seekor anak anjing tanpa mengangkat tanda “STOP” yg artinya “izinin gw lewat” ataupun menengok kiri kanan, dengan gagah beraninya dan tanpa merasa bersalah secuil pun, tiba-tiba lari ke tengah jalan. Maksud hati pengen nyamparin teman-temanx yg ada di seberang sana, tapi yg ada malah nyaris disossor ban motor tadi. Tak sudi dicium maut begitu saja, apalagi yg ngendarai motor itu adalah seorang kakek tua dan ompong, si anjing berlari sekencang-kencangnya. Tapi dasar namanya juga anak kecil yg masih “se mau-mau gw”, dia malah berlari ke arahku, dan tiba-tiba……kainggg…!!! Kaing…!!!.
Segenap upaya dan tenaga telah gw lakuin, tapi ternyata takdir memang ngga bisa diubah. Si anjing malang itu mau tak mau akhirnya tergilas ban thunder gw, pas di tengah-tengah perutnya pula. Gw kaget setengah mampus, tapi ajaibnya Q ngga sampe jatuh. Melihat adegan mengerikan itu, anjing-anjing lain yg dari tadi menunggu sontak kaget, tak kalah kaget dari diriku. Mungkin karena merasa anaknya diperlakukan semena-mena dan tidak berperi-kebinatangan sama sekali membuat naluri keibuan si anjing besar pun bangkit. Kok tau klw itu ibunya ? Gw yakin banget kalau dy itu ibunya, selain karena warna bulunya sama, wajah dan dan bentuk mereka juga mirip….sama-sama mirip anjing.
Akhirnya tanpa ampun dan tak ingin pelaku tabrak lari itu lolos, dengan segenap tenaga yg ada, dy ngejar gw. Aku sih cuma senyum-senyum sendiri di atas motor ngeliatin beliau ngejar dirikuh dari belakang (ya iyalah…mana ada ngejar dari depan).
Ditengah pengejaran, gw sempat2nya berkhayal, andaikata yg ngejar tadi adalah cwe cakep, gue pasti akan dengan ikhlas nyerahin diri buat digigit….hehehe…Sebenarnya gw kasihan juga sama dy yg walaupun sudah ngos-ngosan ngejar, tapi tak kunjung bisa nyusul gw. Pengen rasanya berhenti dan turun dari motor, trus nyerahin diri buat nebus kesalahan gw…tapi sayangnya q masih waras.
Sumpah, gw ngga bisa bayangin klw sampe kedapatan dan tergigit oleh anjing untuk kedua kalinya dalam hidupku. Pertama waktu gw masih kecil, pantat gw distempel ma gigi anjing, untungnya anjing2 tempo dulu belum kenal ma yg namax anjing gila, semuanya masih pada waras. Dikiranya pantat gw adalah tulang kebo kali, makanya langsung aja digigit dari belakang tanpa ada request terlebih dahulu sebelum gw confirm sebagai sang pemilik pantat. Hahaha…bahasa FB banget…ngekkk..!!
Kejar-kejaran yg sama sekali tidak seimbang itu pun berakhir. Setelah gw yakin ngga bakalan terkejar lagi, sekali lagi gw menoleh ke belakang, pengen mastiin aja klw yg ngejar2 gw ,tadi emang beneran anjing. Siapa tau aja yg tadi itu adalah cewe cantik yg pura-pura jadi anjing. Hufftt.,..!! dan ternyata memang anjing beneran.
“maafin gw ya Jing yg telah dengan tidak sengaja menabrak anak lo, untung yg nabrak cuma motor..” gumamku dalam hati sambil berlalu dari gerombolan mahluk itu.
Top Komentator
Postingan
I am member of
Favourite Site
Blog Tetangga
- 'a i u e o' in my life ::
- ..:: n t a n
- Aan's Blog
- ABC & XYZ
- Ahmad Maulana
- Anak Sastra
- Andy Hardiyanti Hastuti
- Anglophile 06
- Ateh75
- Athifah Dahsyamar
- Between Me and my World
- Bizwud Blog
- Blog Ga Jelass
- Buku Harian Dhinna
- Cerita Anak Hujan
- Chordpoprock
- Computer and Technology
- Coretan Kehidupanku
- Daeng Rusle
- Elok Langita
- exJAMBRET
- exTUTORIAL
- FecesHouse
- GUBUK BLEKENYEK
- I am what I am
- Iahs Domus
- IAN OMSTER CAMP
- insanitis37
- Intan's Official Blog
- Ipul
- Kak Tina
- Kebahagiaan
- kebookyut
- Lonely Heart
- Manole' Camp
- Menulis Kreatif
- Modesty
- Paman Tyo
- planktonemon
- Rhapsody in Euforia
- Rinda's Blog
- Rumah Blogger
- Sang Pujangga
- Sekitar Kita
- Sisi Lain
- Subtitle Film
- T - R
- This is Real
- Tubir Blog
- Tulisan Byasa
Fan Box
Followers
November 18, 2009
Posted in |
Cuap-cuapku
|
0 Comments »
About Me
Arsip
Kategori
- AngingMammiri (2)
- Anti Virus (1)
- Award (3)
- Blog (12)
- Buku (10)
- Cerpen (3)
- Cinta (56)
- Cuap-cuapku (43)
- English (7)
- Facebook (5)
- Film (4)
- Islami (1)
- Kampus (1)
- Kata-kata Bijak (9)
- Kesehatan (15)
- Kisah (1)
- Kompetisi (4)
- Lagu (1)
- Lucu (31)
- Musik (1)
- Pantun (8)
- Pendidikan (1)
- Puisi (1)
- Renungan (32)
- Semacam Opini (8)
- SMS (18)
- Tahukah Anda (76)
- Tips (25)
- Video (2)
0Komentar: