Aku sarankan untuk tidak menangis ketika membaca buku ini. Tapi aku juga tidak akan melarang kalau kalian ingin meneteskan air mata. Karena buku ini memang betul-betul akan mengaduk perasaan. Sebenarnya saya juga sempat menangis ketika membaca beberapa bagian dari buku ini, tapi malu  ngomong di sini. Jadi anggap saja saya tidak nangis...hehehe.

Ini adalah novel pertama dari sekian banyak novel karya Tere Liye yang ingin saya baca. Dan bener-bener saya tidak kecewa membacanya, walaupun ketika mengambilnya di rak buku, saya sama sekali tidak membaca cover belakang bukunya. Saya cuma melihat penulisnya, dan memutuskan bahwa ini adalah buku yang harus saya baca. Dan saya tak berhenti membacanya sampai jam setengah 4 subuh. Mengalahkan perhatian saya dari pertandingan Belanda vs Uruguay.

Ini sebuah kisah cinta yang sederhana, namun dibalut dengan gaya tulisan yang sangat indah.  Romantis dan jalan cerita yang tak mudah ditebak. Tentang cinta yang terpendam, tentang kepedulian dan kasih sayang.


***
Dia bagai malaikat bagi keluarga kami. Merengkuh aku, adikku, dan Ibu dari kehidupan jalanan yang miskin dan nestapa. Memberikan makan, tempat berteduh, sekolah dan janji masa depan yang lebih baik.

Dia sungguh bagai malaikat bagi keluarga kami, Memberikan kasih sayang, perhatian dan teladan tanpa mengharap budi sekalipun. Dan lihatlah aku membalas itu semua dengan membiarkan mekar perasaan ini.

Ibu benar, tak layak aku mencintai malaikat keluarga kami. Tak pantas. Maafkan aku, Ibu. Perasaan kagum, terpesona, atau entahlah itu muncul tak tertahankan bahkan sejak rambutku masih dikepang dua.

Sekarang, ketika aku tahu dia boleh jadi tidak pernah menganggapku lebih dari seorang adik yang tidak tahu diri, biarlah...Biarlah aku luruh ke bumi seperti sehelai daun...dan yang tidak pernah membenci angin meski harus terenggut dari tangkai pohonnya......
 ***
Adalah Tania. Gadis kecil berkepang dua yang hidup di rumah kardus bersama Ibu dan adik laki-lakinya, Dede. Selama 3 tahun terakhir setiap hari dia harus menjalani perihnya kehidupan dengan menjadi pengamen dari bis ke bis. 

Suatu hari kakinya tiba-tiba tertusuk paku di atas bis, dan tak ada seorang pun yang peduli padanya, kecuali orang itu. Yah...orang itu yang menjadi awal dari semua kisah di dalam cerita ini. Orang yang telah menjelma menjadi sosok malaikat bagi Tania dan keluarganya. Orang yang mengangkat mereka dari jurang kemiskinan dan memberikan mereka cahaya masa depan yang cerah.

Kebaikan, ketulusan dan rasa cinta dari orang itu yang membuat Tania kecil merasa aneh dengan perasaannya sendiri. Mungkinkah ia telah jatuh cinta dengan malaikat penyelamat keluarga mereka ??

***
Bagi penyuka cerita cinta dan romantisme, buku ini layak anda baca. Ini bukan hanya cerita cinta biasa antara pria dan wanita, tapi juga cinta dan kepedulian terhadap sesama, meskipun mereka hanyalah pengamen jalanan yang tinggal di rumah kardus...^_^
Postingan ini diikutkan dalam lomba WRITING CHALLENGE BUKUMOO

Tulisan Yang Berkaitan



July 07, 2010 Posted in | | 49 Comments »

49Komentar:


..aRea waJib NgoMeL..


Silahkan ngomel yang baek2 di sini ^_*. Kalau pengen ngomelin teman yg lain, caranya ketik @ID yang diomelin, trus tulis omelan kamu di bawahnya.


Contoh:


@4827332802306653045.0
Wahhh....blognya siapa neh..?? jelek banget.. :-P