Gooo...!!! Blog......

Tes...tes...tes...!! tak terasa embun itu mengkristal di matamu, membendung dan tumpah tak tertahan. Hikzzz...!!

Sedih adalah fitrah yang diberikan oleh Allah SWT. Setiap orang pasti akan merasakan sedih. Setiap orang pastilah pernah menangis. Tidak peduli apakah dia pria atau wanita, kuat atau lemah, semua orang yang memiliki hati pastilah tidak mampu menahan tangis jika ditimpa kesedihan yang mendalam.

Sebenarnya menangis bukanlah hal yang memalukan. Kita tidak perlu malu untuk menangis, karena manusia memang adalah mahluk yang lemah. Justru dengan menangis malah menunjukkan bahwa kita masih memiliki hati yang peka, hati yang bisa merasakan nikmat dan karunia yang diberikan oleh Allah.

Bahkan menangis bisa meringankan beban yang selama ini tersimpan di dalama dada. Dengan menangis, semua kesedihan, semua kekesalan, dan semua beban yang menumpuk seakan-akan terangkat ke atas. Menangislah jika kita perlu.

Menangislah dan keluarkan semua beban yang selama ini menumpuk di hati kita. Menangislah di hadapan Allah, di pelukan orang tua atau disamping sahabat yang mengerti kesedihan kita. Yang penting jangan menangis di tengah jalan...(ntar ditabrak becak).... :-)

Menangis memang bermanfaat untuk melepaskan beban yang ada pada hati kita. Tetapi jika kita menangis terlalu banyak dan berlarut-larut, malah akan berakibat sebaliknya. Tangis yang berkepanjangan akan mengubah suasana hati, dan karena hati juga mempengaruhi organ tubuh yang lain, maka kesehatan kita juga akan terganggu karenanya.

Apakah kita ingin bersedih dan bermuka muram selalu di mana saja kita berada ?? Selain mengganggu kesehatan, ini juga bisa merusak hubungan kita dengan orang-orang di sekitar kita, serta mempengaruhi sikap kita dalam memandang dunia. Tubuh dan jiwa (hati) adalah sesuatu hal yang saling menyatu dalam diri manusia. Tubuh dan jiwa juga saling bergantung satu sama lain. Jika hati sakit maka tubuh juga akan merasakan sakit, demikian juga sebaliknya.

Sebenarnya segala musibah dan kesedihan yang sedang kita alami selama ini adalah pemberian dari Allah. Dengan memberikan kesedihan, Allah ingin mangampuni dosa-dosa kita yang telah lalu. Dengan kesedihan, Allah ingin menambah nikmat dan pahala kepada kita.

Rosululloh shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, "Tidaklah seorang muslim menderita karena kesedihan, kedukaan, kesusahan, kepayahan, penyakit dan gangguan duri yang menusuk tubuh kecuali dengan itu Alloh mengampuni dosa-dosanya." (HR. Bukhari). Subhanallah....

Jika kita mengerti akan hal ini, semua kesedihan akan mudah kita hadapi dengan hati yang lapang. Jika kita menerima semua ini, Insya Allah air mata yang telah kita keluarkan akan berubah menjadi titik-titik permata yang berkilau di kehidupan akhira nanti. Insya Allah...

Allah Ta'ala berfirman, "janganlah engkau bersikap lemah dan jangan pula engkau bersedih hati. Padahal engkaulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya, jika engkau termasuk orang-orang yang beriman."(QS. Ali Imran: 139).

Alhamdulillah...coba renungkan firman Allah di atas. Allah memberitahu bahwa kita (orang-orang yang beriman) sebenarnya orang yang derajatnya paling tinggi , jadi tidak boleh bersedih karena Allah telah menjanjikan hal-hal yang jauh lebih baik sebagai pengganti kesedihan yang sedang kita alami. La Tahzan ya akhi wa ukhty, Innallah Ma'ana. Yukkk....kita senyum lagi.... ^_^